A. Pengertian
Pada dasarnya topik yang akan dituturkan
seseorang berkisar antara :
a. Ungkapan diri yang bersangkutan dengan buah pikiran, cerutan,
perasaan,
kemauan, cita-cita,
fantasi dan imajinasi.
b. Pengetahuan dan pengalaman,
baik milik sendiri maupun orang lain
c. Lingkungan sekitar dan alam
raya.
Tutur adalah
sesuatu yang telah dibahasakan, penutur adalah orang
yang menuturkannya sedangkan penutur adalah pihak penghayat tutur.
Persamaan dasar
dalam kegiatan bertutur:
Ø Pemilihan materi bahasa
Penutur biasanya memilih kata istilah,
ungkapan, dan kalimat yang dirasakannya dapat secara tepat mewadahi gagasan
yang ingin dituturkannya.
Ø Pencarian topangan
Untuk menompang gagasan yang dituturkannya
seorang penutur biasannya memakai contoh-contoh, bukti, ulasan-ulasan atau
argumentasi.
Ø Pemilihan gaya tutur
Gaya tutur dapat
berupa pemvariasian volume suara, tekanan kata dan kalimat,serta irama bahasa.
Kelahiran
retorik di kota Syracusa. P. Sisilia abad V SM yang berarti retorika adalah
kecakapan berpidato.Retorik Attic yang populer di kota Athena semenanjung Atika (Attic) mengartikan retorika sebagai
kecakapan berpidato di depan umum, selain itu tidak dapat disebut retorik.
Retorik menurut kaum Sofis (Gorgias, lysias, phidias, protagoras, isocrates)
adalah kecakapan bertutur atau berpidato untuk memenangkan suatu kasus. Retorik
menurut Plato yaitu seni bertutur untuk membeberkan kebenaran.Sedangkan retorik
menurut Aristoteles yaitu ilmu dan seni yang mengajar orang untuk terampil
menyusun tutur yang efektif.
Sebuah kata dikatakan
efektif jika :
a) Menampilkan kebenaran
b) Disiapkan dan ditata
secara ilmiah.
Batasan-batasan
retorik yang sama dengan Aristoteles (lama) :
a. D. Backett
Retorik adalah seni mengafeksikan pihak
lain dengan tutur yaitu dengan cara memanipulasi unsur-unsur tutur dan respon
pendengar.
b. Donal C. Bryant
Retorik adalah suatu tutur yang
mempersuasi dan memberikan informasi rasional kepada pihak lain.
c. Bishop Whatley
Retorik adalah seni yang mengajarkan
kaidah dasar pemakaian bahasa yang efektif.
d. Martin Stinmann
Jr.
Retorik
adalah upaya pemilihan yang efektif terhadap bentuk cara-cara pengungkapan yang
sinonim
e. Albert P.
Duhamel
Retorik adalah suatu ide untuk
mempersuasi.
Retorik menurut I.A.Richards yaitu
suatu studi yang mempelajari kesalahpahaman serta penemuan sarana
pengobatannya. Retorik ”Baru” menurut Kennet Burke yaitu ilmu yang
mengajar orang untuk mengidentifikasi dalam arti yang seluas-luasnnya.Retorik
menurut aliran General Semantik yaitu ilmu yang mengajar orang untuk
memetakan bagian dari suatu persoalan sebaik mungkin.Retorik menurut Teori
Tagmemik yaitu ilmu yang mengajarkan penggarapan masalah tutur secara
Heuristik untuk di tampilkan secara sistematis guna membina saling pengertian
dan kerja sama.
Jadi pada dasarnnya
pengertian retorik dapat dibagi atas:
a) Retorik Attic
b) Retorik Sofis
c) Retorik Aristoteles /
Taradisional
d) Retorik ”Baru”
Struktur Retorika
Orang Yunani Sicilia adalah orang pertama
memperkenalkan oratori atau seni pidato, namun tokoh pendiri yang sebenarnya
adalah Corex dari Sirakusa (500 SM) inilah yang pertama kali meletakan
sistematika oratori atas lima bagian yaitu:
·
Proem atau pengantar yang akan dismpaikan oleh
pidato.
·
Diegenesisi atau naratio yaitu bagian yang
mengandung uraian tentang pokok
·
Agon atau Argumentasi yaitu bagian pidato yang
mengemukakan bukti-bukti mengenai
pokok persoalan yang akan dikemukakan.
·
Parekbasis atau Digressio yaitu catatan pelengkap
yang mengemukakan keterangan-keterangan lainnya yang dianggap perlu untuk
menjelaskan persoalan tadi.
·
Proratio yaitu bagian penutup yang mengemukakan
kesimpulan dan saran-saran.
Jadi, retorika adalah
ilmu yang mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam persiapan, penatan,
dan penampilan tutur untuk membina saling pengertian, kerja sama, kedamaian
dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Unsur-Unsur Retorika
Karl
Wallace (Syafi’i, 1998:4-7), mengatakan bahwa retorika memiliki 4 unsur yakni:
a)
Rasional
yang baik
Artinya bahwa
penyampaian pesan dalam peristiwa komonikasi harus didukung oleh rasional.jadi
pesan yang akan disampaikan harus dapat diterima secara akal sehat.
b)
Ethical
and moral value (etika dan nilai moral)
Dalam unsur
ini diharapkan orang yang menguasai
retorika dapat menjadi orang yang baik. Sehingga terdapat tiga syarat etika
yang harus diperhatikan dalam penyampaian pesan komunikasi yaitu:
¨
Bertanggung
jawab pada pemilihan unsur-unsur persuasif, dan menyadari kemungkinan kita
berbuat salah.
¨
Berusaha
mengetahui dan menyadari secara jujur akan kerugian yang akan timbul sebagai
akibat keangkuhan dan kekurangan diri sendiri.
¨
Toleransi
terhadap mereka yang setuju terhadap apa yang mereka sampaikan
c)
Bahasa
Penggunaan bahasa
yang baik adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan situasi atau konteks
komunikasi.
d)
Pengetahuan
Pengetahuan yang
relevansi dengan pesan komunikasi yang disampaikan dapat lebih menyakinkan
komunikan,apabila ditampilkan dengan sistematis dan objektif. Pengetahuan yang
memadai dapat menunjang semakin berkualitasnya penyampaian suatu pesan.
C. Fungsi dan
Tujuan Retorika
Secara umum retorika
berfungsi untuk memberikan bimbingan dalam mempersiapkan, menata, dan
menampilkan tutur. Menurut Aristoteles (Arsyad, 1001; hal 5) retorika dibagi
atas 4 fungsi
v Menuntun orang
mengambil keputusan dalam menghadapi berbagai kemungkinan sehingga dapat
memecahkan beberapa kasus.
v Membimbing orang
memahami kondisi kejiwaan penanggap tutur.
v Membimbing orang
menganalisis kasus secara sistematis objektif untuk menyakinkan orang secara
persuasif.
v Mengajarkan cara-cara
yang efektif untuk mempertahankan gagasan.
Sedangkan tujuan
retorika, yaitu menyakinkan pihak lain akan kebenaran kasus yang dibicarakan.
Berbeda dengan kaum ”sofis”, yang berpendapat bahwa retorika bertujuan untuk
memenangkan suatu kasus, terutama dalam suatu persidangan.
Alasan pentingnya
mempelajari retorika :
Untuk meningkatkan
kemampuan pribadi tampil didepan publik.
Untuk meningkatkan
keberhasilan pribadi dalam hidup
Untuk membantu
kesuksesan dalam tugas dan jabatan.
Untuk meningkatkan kehidupan secara umum.