Hai, hai, wah ga terasa udah di bulan kedua di tahun
yang baru ya? Omong-omong soal tahun baru, ga
lengkap rasanya kalau kita menapaki tahun yang baru dengan
perencanaan-perencanaan atawa target-target yang ingin dicapai di tahun baru
ini kan? Belum
terlambat rasanya untuk membuat resolusi di tahun 2013. Namun sebelum lanjut ke
resolusi tahun 2013, ada baiknya membahas pencapaian di tahun lalu kali ya?
Setelah diwisuda,
maka tantangan baru menunggu saya yaitu dunia kerja. Awalnya saya agak galau
juga, habisnya orang-orang sering menakut-nakuti saya dengan mengatakan bahwa
banyak sarjana yang menganggur. Namun saya tak patah arang. Saya tetap berusaha
dengan mengirimkan lamaran ke beberapa tempat serta mengikuti tes. Alhamdulillah,
saya malahan diterima di tiga tempat kerja. Berhubung saya tidak mungkin
menerima semuanya, maka saya akhirnya memilih satu tempat yang menurut saya
terbaik bagi saya. Maka tercapai pula keinginan saya yang lain yakni bekerja.
Setahun berlalu,
bukannya ingin disebut ikut-ikutan sih. Tapi saya rasa tidak ada salahnya
membuat resolusi untuk tahun 2013. Bukankah manusia yang rugi adalah manusia
yang hidup tanpa perencanaan dan hanya mengikuti arus? Maka inilah beberapa
resolusi saya di tahun 2013.
1. Berat Badan
Berat badan masuk dalam daftar utama
perubahan yang ingin saya capai di tahun baru ini. Bayangkan sodara-sodara,
sejak SMA hingga sekarang, berat badan saya tidak pernah lebih dari 50 kg!
Selain dikarenakan saya ini orangnya malas makan, saya juga lebih suka makan
roti dibanding nasi beserta lauk-pauknya. Entah kenapa, saya bosan dengan lauk
yang dijual di rumah makan Padang. Selalu saja bergulai-gulai ria. Dan setiap
saya mau membeli lauk, maka yang terpikirkan oleh saya adalah kolestrol!
Langsunglah selera makan saya hilang dan berbelok arah membeli roti.
Selain itu, mungkin saya juga bukan
tipe orang yang gampang gemuk. Sebanyak apapun saya makan, tubuh saya tidak
pernah berubah. Sebab makanan yang saya makan selalu habis diolah menjadi
energi untuk menunjang aktifitas saya, apalagi saya tipe orang yang tidak bisa
diam. Nah, di tahun ini, saya akan mengusahakan segala cara untuk menaikkan
berat badan saya ke berat yang ideal. Saya sudah capek dikira siswa dan
bukannya guru. Saya sudah bosan dikira masih remaja bukannya pria dewasa. Saya
kan juga ingin mencicipi kehidupan pria dewasa #apa sih? Apalagi sekarang ada
guru baru yang badannya kaya binaraga (soalnya dia suka fitness), saya serasa
liliput saja berada di dekatnya.
2. Buku
Selama saya hiatus di blog yang ini, bukan berarti saya
tidak melakukan kegiatan yang positif. Justru saya jadi seperti mempunyai waktu
memanjakan diri dengan buku yang selama ini jarang saya lakukan. Yup, waktu
saya lagi getol-getolnya ngeblog, saya jagi jarang baca buku. Awalnya saya
menganggap hal tersebut biasa saja, toh saya masih sering membaca artikel yang
ditulis di blog sahabat. Tapi kemudian saya berpikir, kok saya rasanya makin
ketinggalan informasi. Nah, untungnya sejak saya kenal goodreads, ada widget yang
menantang saya untuk membaca sekian buku dalam satu tahun. Widget tersebut
memacu saya untuk semakin banyak membaca, walaupun hanya di waktu senggang lah
saya bisa melakukan hal tersebut. Berhubung tahun lalu saya baru ikut challenge-nya
di pertengahan tahun, maka untuk tahun ini target buku yang ingin saya baca
adalah 80 buku. Saya tidak ingin memasang target
terlalu tinggi, soalnya saya juga sadar kalau saya bakalan disibukkan dengan
pekerjaan (apalagi menjelang UN nanti). Kalau memang target tercapai sebelum
tahun 2013 berakhir, saya tinggal menambah jumlah buku yang ingin saya baca
bukan?
3. Bahasa
Sebagaimana yang pernah saya ceritakan
di tulisan-tulisan saya yang lain, saya mengajar di sekolah bilingual. Nah,
salah satu kelebihan tersebut adalah mempunyai akses dengan pemerintah Jerman
soal penyediaan beasiswa bagi para siswa. Hal ini menyebabkan bahasa Jerman
menjadi salah satu bahasa yang diajarkan di sekolah tempat saya mengajar.
Ditambah lagi dengan koleksi buku-buku di perpustakaan yang rata-rata berbahasa
Jerman, maka saya berniat untuk mempelajari bahasa Jerman walaupun secara
otodidak. Siapa tahu, saya terpilih menjadi guru pemimbing yang dikirim ke
Jerman untuk mendampingi siswa-siswa.
Selain bahasa Jerman, saya
juga ingin mempelajari bahasa Prancis. Sudah lama saya naksir
dengan bahasa Prancis. Bahasa Prancis dan bahasa Inggris aksen UK adalah
bahasa-bahasa dengan aksen terindah yang pernah saya dengar. Kesengauan pemakai
bahasa Prancis membuat saya ingin mempelajarinya, ditambah lagi dengan keinginan
saya untuk mengunjungi negara dengan Menara Eiffel tersebut. Sama dengan bahasa
Jerman, mungkin saya akan mempelajari bahasa Prancis ini secara otodidak. Yah,
meskipun salah satu lembaga bahasa di Kota Padang ada yang menawarkan bahasa
Prancis untuk dipelajari dengan native bahasa Prancis,
berhubung keuangan saya masih berantakan, saya memilih untuk otodidak saja
dulu.
Di tahun ini, saya juga ingin
mempertajam lagi kemampuan bahasa Inggris yang saya miliki. Sebab bahasa
Inggris merupakan salah satu bahasa pengantar yang digunakan di sekolah tempat
saya mengajar. Malu dong kalau bahasa Inggris siswanya lebih bagus daripada
gurunya. Apalagi kabarnya ada siswa bule yang mau masuk, mau tidak mau saya
mesti berkomunikasi dengannya dengan bahasa Inggris.
4. Hidup Teratur
Tahun lalu saya merasa hidup saya
rada-rada berantakan. Tidur larut gara-gara insomnia, jarang olahraga, makan
makanan ga sehat, membuat saya gampang stres. Nah, di tahun ini, saya ingin
membiasakan untuk berolahraga minimal dua kali seminggu. Saya juga ingin
mengurangi kesukaan saya akan bergadang. Awalnya saya kira insomnia saya tidak
bisa disembuhkan, ternyata dengan merilekskan pikiran dan zikir sebelum tidur,
saya jadi lebih gampang untuk tidur. Padalah saya sudah sering membaca efek
buruk dari bergadang maupun kurang berolahraga pada tubuh, namun entah mengapa
dulu-dulu saya masih saja malas memperbaiki hal-hal tersebut.
5. Menabung
Dunia kerja merupakan dunia yang baru
bagi saya. Bahkan sewaktu saya kuliah pun, saya hanya fokus dengan kuliah dan
organisasi. Yah, meskipun mengalami kendala finansial, toh tertutupi dengan
beasiswa-beasiswa yang saya terima. Makanya dulu-dulu saya tidak pernah
berpikir untuk kuliah sembari bekerja. Nah, setelah saya bekerja, saya jadi
memahami bahwa uang itu sulit untuk didapatkan tapi mudah untuk dibelanjakan.
Saat saya sudah merasakan enaknya duit hasil keringat sendiri, saya jadi lupa
untuk menabung. Meskipun tidak sampai berhutang, tetapi saya sering kali
kehabisan uang pas sebelum gajian. Berpikir ke depan, saya tidak ingin ketika
saya mesti mengeluarkan uang untuk pengeluaran tak terduga, saya kelabakan.
Karenanya, tahun ini saya ingin mengurangi hobi jajan dan karaokean saya.
6. Ibadah
Sewaktu saya tamat kuliah dan galau
mencari pekerjaan, saya rajin sekali melakukan ibadah-ibadah sunat. Baik itu
salat tahajud, dhuha, rawatib, maupun puasa-puasa sunat, serta tilawah setiap
sehabis salat magrib dan subuh. Nah, setelah saya mendapat pekerjaan, saya
seolah-olah terlena dengan kesibukan tersebut. perlahan-lahan, ibadah-ibadah
sunat mulai jarang saya lakukan, bahkan sedihnya terkadang yang wajib saya
sampai lalai. Di tahun ini, saya ingin memperbaiki diri serta ibadah-ibadah
saya lagi. Hidup ini sementara bukan, jika saya tidak menjadikan dunia sebagai
ladang akhirat, lalu apa yang bisa saya bawa ketika saya mesti bertemu
dengan-Nya di akhirat kelak?
7. Menulis
Di akhir-akhir tahun 2012, saya mulai
jarang menulis. Baik di blog, maupun sekedar curhat-curhat galau di atas
kertas. Padahal penelitian membuktikan seseorang yang rajin menulis,
psikologinya lebih stabil karena menulis melatih kemampuan berbahasa seseorang
dan menulis menjadi tempat mencurahkan ide/pikiran/perasaan. Tahun ini, saya
ingin lebih rutin menulis. Meskipun mungkin tidak sampai satu tulisan tiap hari
seperti sahabat blogger yang bersemangat, yang penting saya membiasakan
menulis.
8. Malas
Yup, kendala dari semua poin di atas
pada tahun lalu sebenarnya adalah malas yang sering saya jadikan alasan. Dan
karena malas pulalah, banyak target yang tidak tercapai, jadwal hidup saya yang
tidak teratur, sampai kualitas pekerjaan yang tidak maksimal. Di tahun ini,
saya ingin menguatkan tekad untuk mengikis rasa malas tersebut. Yah, meskipun
belum ada cara manjurnya, namun mungkin dengan menempelkan target-target hidup
saya di dinding adalah salah satu cara yang bisa saya tempuh. Saya tidak ingin
hidup saya seperti mengikuti arus, sementara orang-orang lain telah membuat
prestasi di kehidupan mereka.
Yah, mungkin itulah beberapa resolusi
umum yang ingin saya capai di tahun ini. Ada beberapa resolusi-resolusi yang
tidak saya tulis di sini dan biarlah target-target tersebut menjadi konsumsi
pribadi saya. Apabila saya mencapai target tersebut, barulah saya akan
menceritakannya kepada sahabat sekalian.
1 comment:
hello..sulung lahitani mardinata..
sebelumnya terima kasih sudah ikutan GA yg aku buat..
dan ternyata kita sama sama guru ya?
walaupun kayaknya beda bidang..
tp aku udah gak ngajar jd guru kelas sih skrg..
tp seneng aja nemu yg satu profesi di GA ini..
hehehee..
aku doakan smoga resolusi km tercapai ya..
amin amin amin..
thx bgd udah ikutan dan aku seneng bs kenal km..
hihhi..km tinggal tunggu pengumumannya nanti aku infoin kok di twitter dan jangan kapok ya buat ikutan GA yg aku buat..
biasanya aku 3 bulan sekali bikin GA..
;DD
Post a Comment