A.
Variasi bahasa
Sebagai
sebuah langue sebuah bahasa mempunyai sistem dan subsistem yang dipahami sama
oleh semua penutur bahasa itu. Namun, karena penutur bahasa tersebut, meski
berada dalam masyarakat tutur, tidak merupakan kumpulan manusia yang homogen, maka
wujud bahasa yang konkret, yang disebut parole, menjadi tidak seragam. Bahasa
itu menjadi beragam dan bervariasi. Terjadinya keragaman atau kevariasian
bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen,
tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat
beragam. Setiap kegiatan memerlukan atau menyebabkan terjadinya keragaman
bahasa itu. Keragaman ini akan semakin bertambah kalau bahasa tersebut
digunakan oleh penutur yang sangat banyak, serta dalam wilayah yang sangat
luas. Misalnya bahasa Inggris yang digunakan oleh hampir di seluruh dunia.